Reformasirakyatindonesia.com - Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa partisipasi Indonesia dalam uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) bertujuan untuk mempercepat eliminasi TBC global. Indonesia, sebagai negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak kedua di dunia, memiliki peran strategis dalam upaya ini.
Dalam upaya tersebut, Indonesia terlibat dalam tiga uji klinis vaksin TBC, yaitu:
-
M72/AS01E: Vaksin yang dikembangkan oleh BMGF dan GlaxoSmithKline, dimulai uji klinis fase 3 di Indonesia pada 20 September 2024.
-
BNT164a1: Kandidat vaksin mRNA dari BioNTech dan Biofarma, yang telah memasuki fase 1 dan akan melanjutkan ke fase 2 di Indonesia.
-
AdHu5Ag85A: Vaksin berbasis vektor virus dari CanSinoBio dan Etana, yang kini berada dalam fase 1 uji klinis di Indonesia.
Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa keterlibatan Indonesia dalam uji klinis ini tidak hanya untuk mendapatkan akses awal terhadap vaksin baru, tetapi juga sebagai upaya untuk mengatasi tantangan TBC secara global. Ia optimis bahwa salah satu uji coba ini akan selesai pada tahun 2028, membuka jalan bagi kemajuan vaksin TBC terbaru secepat mungkin.
Selain itu, Budi juga mendorong negara-negara anggota G20 untuk berinvestasi dalam pengembangan vaksin TBC baru, dengan harapan vaksin tersebut dapat tersedia pada tahun 2028. Ia menekankan bahwa vaksin TBC yang efektif dan ekonomis sangat penting untuk mengurangi dampak ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas akibat penyakit ini.
Dengan demikian, partisipasi Indonesia dalam uji klinis vaksin TBC ini merupakan langkah strategis dalam upaya global untuk mengatasi TBC dan mencapai eliminasi penyakit ini pada tahun 2030.
Red.
Posting Komentar untuk "ndonesia Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates, Menkes Budi Jelaskan Alasan Strategisnya"