ercules Temui Presiden Jokowi di Solo: Tegaskan Ijazah Jokowi Asli dan Minta Publik Tak Bikin Gaduh

Reformasirakyatindonesia.comSolo | Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal, melakukan kunjungan silaturahmi kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/4) siang.

Hercules menyebut pertemuan tersebut sebagai momen untuk mempererat hubungan lama yang telah terjalin sejak Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Silaturahim, teman lama dari zaman beliau masih jadi gubernur kan,” ujar Hercules kepada awak media usai pertemuan.

Menanggapi kembali mencuatnya isu terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi yang digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Solo, Hercules secara tegas menyatakan keyakinannya bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

“Kan udah pasti ijazah benar kok. Orang (jadi) wali kota, gubernur, presiden. Apain sih orang-orang itu. Kalau ijazah palsu, enggak mungkin lah jadi wali kota, gubernur, terus presiden,” ungkapnya.

Hercules meminta pihak-pihak yang masih meragukan ijazah Jokowi untuk berhenti membuat polemik yang menurutnya hanya menciptakan kegaduhan di masyarakat.

“Jadi enggak usah kita cari-cari masalah untuk bikin sensasi, bikin gaduh-gaduh gitulah ya,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum dan semua proses pencalonan pejabat publik dilakukan secara prosedural sesuai aturan yang berlaku.

“Sekarang baru ribut, ini palsu, palsu, palsu... kepalanya yang palsu gitu kan. Negara ini, negara hukum,” tegas Hercules.

Klarifikasi TPUA di UGM

Di hari yang sama, sejumlah massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) guna meminta klarifikasi atas keaslian ijazah Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan dengan pihak kampus, perwakilan TPUA seperti Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauzia menuntut ditunjukkannya karya ilmiah berupa skripsi milik Jokowi, mengacu pada UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

“Undang-undang itu membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi karya orang lain, itu nggak boleh dilarang. Akhirnya tadi ditunjukkan,” kata Roy Suryo.

Namun demikian, audiensi sempat berlangsung tegang akibat perdebatan antara pihak TPUA dan perwakilan UGM.

“Sempat timbul eskalasi yang agak meninggi... hampir saja kami walk out. Tapi enggak apa-apa, itu biasa,” ujarnya.

Roy menambahkan, pihaknya menemukan adanya perbedaan pada ketikan dalam dokumen skripsi yang ditunjukkan, namun belum memberikan kesimpulan lebih lanjut.

 (DM)

Posting Komentar untuk "ercules Temui Presiden Jokowi di Solo: Tegaskan Ijazah Jokowi Asli dan Minta Publik Tak Bikin Gaduh"