Reformasirakyatindonesia.com - Jakarta, 29 Agustus 2025 – Sebanyak 31 anggota kepolisian dilaporkan mengalami luka-luka akibat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8). Para korban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kasubag Humas RS Polri, Komisaris Polisi Yoan Hendri, menyatakan bahwa seluruh korban luka merupakan personel kepolisian yang tengah bertugas mengamankan jalannya aksi. “31 orang itu semuanya anggota polisi, tidak ada masyarakat,” tegas Kompol Yoan saat dikonfirmasi, Jumat (29/8).
Lebih lanjut, Yoan menjelaskan bahwa tingkat keparahan luka yang dialami korban bervariasi, mulai dari luka ringan hingga luka berat yang memerlukan tindakan operasi. “Kami tetap menjalankan perawatan intensif kepada korban, karena ada yang luka, ada yang paling parah juga, tetapi tidak bisa kami jelaskan,” ujarnya.
Rencana kunjungan Kapolri ke RS Polri untuk menjenguk para korban pada hari ini batal terlaksana. Menurut informasi yang disampaikan pihak rumah sakit, kunjungan kemungkinan akan dilakukan pada Sabtu (30/8), meskipun belum ada kepastian waktu.
Sementara itu, Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, baik dari pihak kepolisian maupun masyarakat. “Sampai saat ini tidak ada yang meninggal di RS Polri, semua hidup dan dalam kondisi sadar,” ujar Brigjen Prima.
Aksi unjuk rasa yang diikuti sejumlah elemen mahasiswa dan buruh awalnya berlangsung damai sejak siang hari. Namun, ketegangan meningkat menjelang sore hari dan menyebabkan bentrokan antara massa dan aparat kepolisian. Situasi memaksa aparat untuk memukul mundur massa hingga tersebar ke beberapa titik di sekitar kawasan.
Red. LYN


Posting Komentar untuk "31 Polisi Alami Luka dalam Aksi Ricuh di Jakarta, Beberapa Jalani Operasi"