IPPAFEST 2025 Dapat Pengamanan Ketat, Wakapolsek Sawah Besar Turun Langsung ke Lapangan”

Reformasirakyatindonesia.com - Jakarta Pusat – Sebuah perhelatan unik dan sarat makna berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin pagi ini. Acara bertajuk Indonesia Prison Product and Festival (IPPAFEST) 2025: Creation Beyond the Bars digelar oleh Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan Republik Indonesia, dengan penanggung jawab acara Rika Aprianti dari Ditjen Pemasyarakatan. Senin (21/04/2025)

Festival yang mengangkat karya dan kreativitas warga binaan ini menarik perhatian publik sekaligus membutuhkan pengamanan ekstra, mengingat sensitivitas tema serta skala jadwal acara. Guna memastikan kelancaran dan keamanan jalannya kegiatan, pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengerahkan total 55 personel gabungan dari berbagai unsur.

Wakapolsek Sawah Besar, AKP Tutuk Krisdianto, memimpin langsung jalannya pengamanan dan memberikan arahan taktis kepada seluruh personel yang terlibat. Dalam apel pengamanan yang digelar pukul 08.30 WIB, beliau menekankan pentingnya pendekatan humanis, waspada terhadap potensi kerawanan, serta sinergitas antarpersonel di lapangan.

Adapun rincian kekuatan pengamanan melibatkan : 5 personel dari Brimobda Polda Metro Jaya, 15 personel Polsek Sawah Besar, 20 personel Pamdal, 15 personel dari Ditjen Pemasyarakatan.

AKP Tutuk menyampaikan bahwa pengamanan ini tidak hanya bertujuan menjaga ketertiban, tetapi juga mendukung penuh misi sosial dan reintegratif dari acara IPPAFEST. “Kegiatan ini menjadi cermin bahwa di balik jeruji, ada kreativitas dan harapan. Tugas kita adalah memastikan mereka mendapat ruang berekspresi dengan aman,” ujarnya

IPPAFEST 2025 sendiri menjadi simbol sinergi antara pembinaan dan karya. Berbagai produk hasil kreativitas warga binaan ditampilkan dalam festival ini, mulai dari kerajinan tangan, kuliner, hingga pertunjukan seni.

Dengan pengamanan yang maksimal serta koordinasi lintas instansi yang solid, acara ini diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan kesan positif bagi masyarakat, serta memperkuat dukungan terhadap program pembinaan yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

Red.