Bareskrim Bergerak: Ridwan Kamil Ambil Tindakan Hukum atas Tuduhan Lisa Mariana

Reformasirakyatindonesia.com - Jakarta, 20 April 2025 – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara resmi melaporkan selebgram Lisa Marliana ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan melalui penyebaran informasi tidak benar di media sosial.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Erdi Chaniago, membenarkan bahwa laporan telah diterima oleh Bareskrim. "Iya sudah. Nanti saya cek dulu ya," ujar Erdi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Minggu (20/4/2025). Meski begitu, Erdi belum dapat memastikan direktorat mana yang akan menangani kasus tersebut.

Menurut Erdi, saat ini pihak Bareskrim tengah mendalami substansi dari laporan tersebut. “Kalau sekiranya memang memenuhi unsur, ya, mungkin nanti direktorat mana yang akan menangani. Ini mungkin akan didalami dulu sama Bareskrim,” imbuhnya.

Laporan tersebut didaftarkan oleh kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, dengan nomor LP: STTL/174/IV/2025/Bareskrim. Dalam keterangannya, Muslim menjelaskan bahwa laporan ini terkait pelanggaran terhadap beberapa pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 1 Tahun 2024.

“Pak RK benar membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pelanggaran Pasal 51 jo. Pasal 35, Pasal 48 jo. Pasal 32, serta Pasal 45 jo. Pasal 27A UU ITE terhadap orang yang dengan melawan hukum dan secara sengaja menyebarkan tanpa fakta hukum,” ujar Muslim.

Pernyataan ini merespons klaim Lisa Marliana yang menyebut dirinya memiliki hubungan spesial dengan Ridwan Kamil sejak tahun 2021 dan mengaku memiliki anak dari hubungan tersebut. Lisa bahkan menuntut pertanggungjawaban secara terbuka melalui media sosial. Namun, Ridwan Kamil secara tegas membantah seluruh tuduhan yang disampaikan.

“Laporan ini menyangkut penyebaran berita bohong yang merugikan nama baik klien kami,” tutup Muslim.

Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat posisi Ridwan Kamil sebagai tokoh politik nasional. Publik kini menantikan proses hukum lebih lanjut dari pihak Bareskrim Polri.